Selasa, 29 Desember 2009

Wiro Sableng (Pendekar Matahari)

Puncak gunung Ko-San diselimuti awan. Malam itu tidak cerah. Gumpalan awan hitam terlihat menghalangi cahaya jutaan bintang yang bertebaran di langit. Angin menderu dengan perlahan, sesosok tubuh seorang pemuda yang baru menanjak dewasa terlihat mulai menggigil di tengah embusan angin malam. Pakaian tipis namun bersih yang dikenakannya tidak mampu menghilangkan rasa dingin yang menggigit tulang.





Wajahnya yang cukup tampan terlihat pucat pasi dan kesan gagah dari tubuhnya yang tegap sedikit menghilang. Yang cukup mengherankan adalah keberanian pemuda itu mendaki puncak gunung yang terkenal akan lereng-lereng dan jurang yang curam. Para pemburu binatang yang paling ahlipun akan berpikir seribu kali sebelum memutuskan mendaki puncak gunung Ko-San ini, terlebih di malam hari yang kelam seperti ini.


selengkapnya...

jilid lainnya :
  1. Non episode
  2. Di Jepang
  3. Wasiat Iblis
  4. Tua Gila
  5. Layanah Silam
  6. Ke Tanah Jawa
  7. Badik Sumpah Darah
  8. Lorong Kematian
  9. Kutab Seribu
  10. Dadu Setan
  11. Patung Kamasutra
  12. Sicantik Gila
  13. Kupu-kupu Giok
  14. Malam Jahanam
  15. Boma
  16. Kitab 212

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.